Mengapa Kembali Ketika Aku Lupa?
Tuesday, 6 October 2015
4 Comments
Apa yang sebenarnya kamu mau?
Datang di saat aku telah melupakan kenangan kita
Apa yang kamu mau?
Apa aku tak boleh lepas selangkah pun dari banyangan itu?
Bayanganmu yang telah lama ingin aku enyahkan
Dari pikiran, mata, juga telinga
Kenapa harus kembali datang?
Ketika aku telah lupakan?
Kenapa harus memohon untuk kembali?
Ketika semua telah terlambat?
Kamu anggap aku apa?
Tempat singgah di saat kamu terluka?
Aku bukan seorang suster
Yang mampu sembuhkan lukamu
Bukan juga plester
Yang mampu menutupi lukamu
Aku adalah aku
Sesosok makhluk Bumi
Yang pernah menampung banyak rasa untukmu
Rindu, kasih sayang, kekaguman, kebanggaan, Sukacita
Rasa yang entah berasal darimana
Rasa yang muncul tanpa alasan
Rasa yang tak pernah bisa aku jabarkan
Rasa yang kutahu adalah, hanya itu. Kasih sayang
Tapi kini, rasanya telah melebur ke luar batas
Adalah saat aku tak lagi punya ruang tuk kumpulkan rasa itu
Dan itulah saatnya
Saat di mana aku bisa lepaskan semua rasa yang pernah hadir terhadapmu
Lalu kini ...
Mengapa kembali ketika aku lupa?
Apa aku tak pernah boleh untuk lupa?
Sedetik pun tentang kamu?
Datang di saat aku telah melupakan kenangan kita
Apa yang kamu mau?
Apa aku tak boleh lepas selangkah pun dari banyangan itu?
Bayanganmu yang telah lama ingin aku enyahkan
Dari pikiran, mata, juga telinga
Kenapa harus kembali datang?
Ketika aku telah lupakan?
Kenapa harus memohon untuk kembali?
Ketika semua telah terlambat?
Kamu anggap aku apa?
Tempat singgah di saat kamu terluka?
Aku bukan seorang suster
Yang mampu sembuhkan lukamu
Bukan juga plester
Yang mampu menutupi lukamu
Aku adalah aku
Sesosok makhluk Bumi
Yang pernah menampung banyak rasa untukmu
Rindu, kasih sayang, kekaguman, kebanggaan, Sukacita
Rasa yang entah berasal darimana
Rasa yang muncul tanpa alasan
Rasa yang tak pernah bisa aku jabarkan
Rasa yang kutahu adalah, hanya itu. Kasih sayang
Tapi kini, rasanya telah melebur ke luar batas
Adalah saat aku tak lagi punya ruang tuk kumpulkan rasa itu
Dan itulah saatnya
Saat di mana aku bisa lepaskan semua rasa yang pernah hadir terhadapmu
Lalu kini ...
Mengapa kembali ketika aku lupa?
Apa aku tak pernah boleh untuk lupa?
Sedetik pun tentang kamu?
***
Bandung, 06-Oktober-2015
*peluk noviaaaa* *kasih uang setriliyun* *pukpuknovia*
ReplyDeleteaaaaahh sylviiiiiiiiii ({}) pukpukkkamu mah aku sedih, berlian aja belum sampeeeeek :")
ReplyDeleteDuuuh teteh *pukpuk teteh*
ReplyDelete#iktikt'an
pukpuk, makan kue pukis :v
ReplyDelete