Ketika Tuhan Membiarkan Hatimu Kembali Patah
Wednesday, 15 June 2016
Comment
Lagi-lagi, selamat malam. Kali ini saya lagi enggak galau. Ataupun baper. Saya cuma lagi ingin banget cerita. Cerita sama kalian yang diam-diam suka baca tulisan di Blog ini.
Oh ya, apa kabar kalian? Selamat menjalani Ibadah Puasa guys :)
Pernah patah hati? Saya lagi enggak patah hati kok. Tapi, hatinya lagi enggak baik-baik aja. Akhir-akhir ini, rasanya lagi kacau. Haha, gak ding. Saya masih baik-baik aja, masih bisa menghandle segala sesuatunya.
Eh, tapi kali ini serius deh, setelah sekian lama kali ini saya baru lagi merasakan perasaan kayak gini, semacam retak hati, tapi bukan patah. Rasanya itu susah dijelasin.
Saya kembali lagi ditakdirkan untuk bertemu seseorang yang entah sudah berapa lama tak bertemu. Lalu memutuskan untuk berhenti berkomunikasi dengan semua orang. Rasanya saya kek jahat banget, sempet ngambek sama orang yang ga salah apa-apa. Malah saya sempet mutusin sepihak hubungan pertemanan dengan orang baru yang sempat berjalan baik-baik aja. Maafkan Hayati Bang :"D
Kok jahat banget ya? Namanya juga perempuan, kadang butuh waktu dan kepastian *eh kok.
Saya jadi bingung mau mulai cerita dari mana?
Dari judul ya.
"Ketika Tuhan Membiarkan Hatimu Kembali Patah" Anggaplah kali ini saya sedang patah hati. Ketika saya patah hati untuk kesekian kalinya. Itu semua atas izinnya yang di atas. Dan ketika saya merasakan patah hati setelah sekian lamanya, itu pertanda Alloh lagi mau ngasih tahu saya supaya fokus sama yang saya butuhkan. Supaya saya tetap fokus menyembuhkan sesuatu yang sudah pernah retak bertahun lamanya itu. Jangan lagi terulang kembali.
Patah hati itu sederhana ternyata, ketika hatimu patah ..., tandanya banyaklah tersenyum, pintar-pintar mengendalikan harapan. Lainkali, cara mengendalikan hati kita adalah dengan cara, percayakan hatimu kepada seseorang yang paling baik, alias engga suka gombal. Tapi sukanya kasih kepastian. Wkekkk.
Anyway, saya seneng banget nih bisa sedikit cuap-cuap di sini, meskipun agak ngaco, ngalor ngidul ke sana ke mari tapi rasanya lega banget nih.
Semoga bahagia selalu, jangan patah hati lagi. Dan semoga selalu dipertemukan dengan teman-teman baru yang baik. Dipertemukan dengan seseorang yang bisa mengendalikan harapan dan membuat kita tertawa dalam segala kondisi. Yang selalu memberi kepastian, tanpa bergombal-gombal lucu. Wkekkkk.
Karena digombalin sama orang yang sering gomballin orang lain, itu rasanya gimana gitu ya, huaaaaa makannya kudu pintar mengendalikan harapan dan hati. Think smart like teacher :))
Tetap bahagia dan tersenyum ya guys. Daghhhh. Alloh always blessing you =))
Oh ya, apa kabar kalian? Selamat menjalani Ibadah Puasa guys :)
Pernah patah hati? Saya lagi enggak patah hati kok. Tapi, hatinya lagi enggak baik-baik aja. Akhir-akhir ini, rasanya lagi kacau. Haha, gak ding. Saya masih baik-baik aja, masih bisa menghandle segala sesuatunya.
Eh, tapi kali ini serius deh, setelah sekian lama kali ini saya baru lagi merasakan perasaan kayak gini, semacam retak hati, tapi bukan patah. Rasanya itu susah dijelasin.
Saya kembali lagi ditakdirkan untuk bertemu seseorang yang entah sudah berapa lama tak bertemu. Lalu memutuskan untuk berhenti berkomunikasi dengan semua orang. Rasanya saya kek jahat banget, sempet ngambek sama orang yang ga salah apa-apa. Malah saya sempet mutusin sepihak hubungan pertemanan dengan orang baru yang sempat berjalan baik-baik aja. Maafkan Hayati Bang :"D
Kok jahat banget ya? Namanya juga perempuan, kadang butuh waktu dan kepastian *eh kok.
Saya jadi bingung mau mulai cerita dari mana?
Dari judul ya.
"Ketika Tuhan Membiarkan Hatimu Kembali Patah" Anggaplah kali ini saya sedang patah hati. Ketika saya patah hati untuk kesekian kalinya. Itu semua atas izinnya yang di atas. Dan ketika saya merasakan patah hati setelah sekian lamanya, itu pertanda Alloh lagi mau ngasih tahu saya supaya fokus sama yang saya butuhkan. Supaya saya tetap fokus menyembuhkan sesuatu yang sudah pernah retak bertahun lamanya itu. Jangan lagi terulang kembali.
Patah hati itu sederhana ternyata, ketika hatimu patah ..., tandanya banyaklah tersenyum, pintar-pintar mengendalikan harapan. Lainkali, cara mengendalikan hati kita adalah dengan cara, percayakan hatimu kepada seseorang yang paling baik, alias engga suka gombal. Tapi sukanya kasih kepastian. Wkekkk.
Anyway, saya seneng banget nih bisa sedikit cuap-cuap di sini, meskipun agak ngaco, ngalor ngidul ke sana ke mari tapi rasanya lega banget nih.
Semoga bahagia selalu, jangan patah hati lagi. Dan semoga selalu dipertemukan dengan teman-teman baru yang baik. Dipertemukan dengan seseorang yang bisa mengendalikan harapan dan membuat kita tertawa dalam segala kondisi. Yang selalu memberi kepastian, tanpa bergombal-gombal lucu. Wkekkkk.
Karena digombalin sama orang yang sering gomballin orang lain, itu rasanya gimana gitu ya, huaaaaa makannya kudu pintar mengendalikan harapan dan hati. Think smart like teacher :))
Tetap bahagia dan tersenyum ya guys. Daghhhh. Alloh always blessing you =))
0 Response to "Ketika Tuhan Membiarkan Hatimu Kembali Patah"
Post a Comment